Mengaca Dari Kebiasaan Bersiwak Rosululloh Yang Menyehatkan - Kebiasaan bersiwak-Kebersihan merupakan sebagian dari iman, sehingga dalam segala aspek kebersihan harus senantiasa diutamakan baik kebersihan diri, pakaian, lingkungan dan masih banyak lagi. Satu lagi yang paling penting adalah kebersihan mulut, seringkali kita temukan orang menderita sakit gigi, sariawan, gigi berlubang dan amsih banyak lagi. Sehingga kebersihan mulut juga harus dijaga agar terhindar dari penyakit dan percaya diri tanpa dihinggapi bau mulut. Dan kebiasaan bersiwak ala Rosululloh bisa dijadikan aktivitas rutin untuk membuat mulut bersih.
Kebiasaan bersiwak merupakan pekerjaan yang sederhana namun ternyata menyimpan faedah yang begitu banyak. Kebiasaan ini membuat gigi menjadi lebih sehatm bersih, terawat, dll. Selain itu bisa sebagai sarana mengikuti sunnah Rosul. Karena beliau melakukan kebiasaan siwak tidak hanya saat kondisi mulut yang kotor namun ketika akan melakukan sholat, saat akan bepergian dan saat terbangun pada malam hari. Dalam hal ini bersiwak atau membersihkan mulut dan gigi tidak harus dengan kayu siwak. Mayoritas ulama memperbolehkan bersiwak tanpa kayu ranting dari pohon arok namun sebagian ulama mengharuskan menggunakan kayu.
Seseorang diperbolehkan membersihkan mulut dan gigi dengan alat apapun seperti jari tangan, sikat gigi, kayu arok, kain dll untuk bersiwak. Karena Rosululloh menganjurkan kebiasaan bersiwak adalah berhubungan dengan aktivitas untuk membuat gigi dan mulut yang bersih namun tidak menyarankan dengan alat tertentu. Karena pendapat ini dipilih oleh Imam Asy-Syaukani dan para ulama lain. Namun manfaat lain yang akan diperoleh orang yang bersiwak dengan selain kayu siwak semisal pasta gigi dan sikat tidak sebanyak orang yang bersiwak dengan kayu arok.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari kebiasaan bersiwak dengan kayu siwak antara lain:
- Membuat gigi menjadi lebih putih
- Memperoleh ridha Alloh
- Membuat mulut lebih harum
- Membuat mulut dan gigi bersih
- Meningkatkan kecerdasan
- Membuat gusi lebih kuat
- Membuat pertumbuhan uban lebih lambat
- Membuat tulang punggung lurus
- Membuat badan menjadi bersih
- Membuat pahala berlipat ganda
- Membuat ruh lebih mudah keluar
- Melapangkan kecukupan rizki
- Membuat ingat bacaan syahadat ketika menjelang kematian
- Membuat rejeki lancar
- Membuat lender dan kotoran lenyap dari tenggorokan
- Membuat gigi lebih kuat
- Kesehatan mulut terjaga
- Membuat malaikat senang dan membuat mereka mau berjabat tangan karena terpikat pada wajah orang bersiwak yang bercahaya.
Menurut Imam Ghazali sunnah bersiwak adalah diawali dari jajaran gigi bagian tengah atas kemudian menggosokkan kebagian kanan hingga gigi kanan atas paling ujung, kemudian turun menuju gigi bawah bagian kanan, lalu gigi bawah bagian tengah, kemudian kembali naik lagi ke atas dan menuju kiri hingga bagian kiri atas paling ujung, kemudian kembali turun hingga gigi bagian kiri bawah paling ujung kemudian menuju gigi bawah bagian tengah.
Sumber lain menyebutkan cara Rosululloh melakukan kebiasaan siwak dalam hadits yang termaktub dalam Kitab Syama’il Imam Tirmidzi bahwa Rosululloh melakukan siwak menggunakan kayu arok dengan mengawalinya dari tengah kemudian menuju kanan baru menuju arah kiri dan kegiatan tersebut dilakukan hingga tiga kali.
Subhanalloh, kebiasaan bersiwak yang simple ternyata membawa manfaat yang sungguh luar biasa. Kalau kita bisa membeli kesehatan dengan harga murah kenapa kita harus membelinya dengan harga yang mahal dan perasaan sakit yang sungguh tidak nyaman.
0 Comments:
Posting Komentar